8:31 AM -
Renungan
16 comments
Pribadi yang Indah di Atas Ketulusan
Apabila kita melakukan kesalahan kepada orang
lain, pastilah selalu kita harapkan dimaafkan olehnya atas kesalahan yang kita
perbuat. Sedangkan apabila seseorang melakukan kesalahan kepada kita, bahkan
sampai-sampai membuat hati kita teramat sangat terluka, berat rasanya untuk
memaafkan kesalahan yang diperbuatnya. Bukan begitu?
Sebagian besar orang setuju bahwa dalam memaafkan seseorang bukanlah berarti kita lemah, namun hanya karena kita semua tentunya pernah melakukan kesalahan layaknya mereka yang berbuat kesalahan kepada kita. Maka penyesalan dan harapan dimaafkan adalah hal yang kita semua sama-sama rasakan juga inginkan. Seperti saat kita berbuat kesalahan kepada orang lain, terlepas disengaja atau tidak disengaja, namun tetap tentunya lagi-lagi kita akan berharap dimaafkan olehnya. Lantas baiknya memang kita harus berpikir sebelum bertindak, supaya kita lebih mampu mencegah kesalahan yang akan terjadi dan mawas diri terhadap perbuatan yang kita lakukan kepada orang lain.
Lalu apabila kita berharap dimaafkan, belajarlah terlebih dahulu menyalahkan diri sendiri, sebab untuk menyalahkan orang lain tidaklah perlu belajar. Jangan pula egois, sebab sesuatu yang kita anggap salah belum tentu salah juga di mata orang lain, atau dengan kata lain hal tersebut kita anggap menjadi sebuah kesalahan hanya karena mungkin sikap kita yang terlalu egois dan tidak mau mengakui kesalahan yang kita perbuat. Sungguh, ini adalah sikap yang terlalu buruk untuk dilakukan.
Lihatlah diri kita sendiri dari sudut pandang
yang berbeda, bercermin, apakah perbuatan yang kita lakukan salah atau benar?
Belajarlah menggunakan sudut pandang orang lain untuk menilai diri kita
sendiri. Karena boleh jadi kitalah yang salah, namun hanya kurang mampu belajar
menilai diri sendiri melalui sudut pandang orang lain. Lantas jika memang kita
yang salah, maka tunjukkan kepada mereka bahwa kita adalah seseorang yang
pantas dimaafkan.
Saat kita mampu memaafkan dan tersenyum ikhlas kepada orang yang pernah menyakiti kita, saat itu pulalah kita membuktikan bahwa kita lebih baik darinya. Karena dari merekalah kita belajar akan indahnya memaafkan, dari merekalah kita belajar akan pentingnya pemahaman, dan dari mereka jugalah kita belajar akan berharganya hidup ini.
Saat
bertemu dengan seseorang yang pernah salah paham dengan kita, manfaatkanlah
saat itu untuk menjelaskannya. Karena mungkin kita hanya punya satu kesempatan
saat itu saja untuk menjelaskannya. Dan lain kali, berhati-hatilah dalam
bertindak atau berucap, karena sebuah kata maaf tidak selalu dapat menyembuhkan
luka yang ada. Mungkin seperti halnya perban, hanya menutupi luka namun tidak
benar-benar menghilangkan rasa sakitnya.
Memaafkan
adalah hal yang memang cukup sulit untuk dilakukan, namun hanya dengan perasaan
sayanglah kita dapat memaafkan seseorang dengan mudah lagi ikhlas. Hidup terlalu
singkat hanya untuk mendendam. Sabar, maafkan, dan ikhlaskanlah. Karena sebuah
kebencian itu ibarat sebuah kentang busuk yang diletakkan di dalam saku,
membuat kita tidak nyaman untuk ke mana-mana dan juga membuat kita dijauhi oleh
kerabat-kerabat karena baunya. Seperti itulah kebencian.
16 comments:
Nice gan!
Cakeplah gan, mungkin ane juga seperti itu :D
Nice Bro !!
nice posting gan
behh,,,, kurang lebih seperti ane :D
hehehe,, maaf kalo kepedean :D
kata-katanya bagus gan,nemun lebih baik gambarnya diperbanyak
nice gan,
mungkin saya dalam tahap menjadi orang yang berpribadi indah
seperti yang agan tuliskan di atas ^_^
keren gan tulisannya, lanjutkan!!
keren lanjutkan bro
Nice post gan! Lanjutkan!
wah sangat bermanfaat ni gan :D
SIP dh gan artikel nya :D
bagus gan, terus lah menulis..
Artikelnya mantap gan, terus berkarya
aku orang nya pemaaf kok kak :v hehe
thank's sangat bermanfaat sekali..
melakukan apapun dengan cara apapun emang harus tulus ya bang :) nice post
subhanallah ^_^ luar biasa Jli
Post a Comment