5:06 AM -
Ke-Islaman
2 comments
Berbahayanya Sifat Sombong
Cukup berbahaya bagi dirinya sendiri apabila kita
memiliki sifat buruk semisal sombong sebagaimana sifat yang juga dimiliki oleh
Iblis. Kesombongan yang dilakukan Iblis ialah ketika Iblis merasa dirinya lebih
hebat daripada Nabi Adam ‘alayhissalam, dan juga karena sifatnya tersebutlah
Iblis diusir dari surga-Nya Allah. Padahal Allah hanya memerintahkan satu kali
terhadap Iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam ‘alayhissalam. Namun lagi-lagi
hanya karena Iblis angkuh dan menolak perintah tersebut, Allah menjadikan Iblis
sebagai makhluk yang terkutuk.
Lantas bagaimana dengan kita jika kita enggan
memenuhi perintah sujud di lima waktu shalat dalam seharinya? Sedangkan Iblis
saja yang hanya menolak perintah untuk bersujud satu kali segera dikutuk dan
diusir dari surga-Nya Allah?
Rasulullah shallallahu’alayhi wa salam bersabda,
"Tiada masuk surga, siapa yang di dalam hatinya terdapat kesombongan
sebesar biji khardal (sejenis biji-bijian yang sangat kecil)." (HR. Tirmidzi)
Bahkan rasa sombong di dalam hati sekalipun
hanya sebesar biji-bijian yang sangat kecil dapat berakibat fatal bagi kita,
hal tersebut dikarenakan sombong adalah semata-mata hak Allah Yang Maha
Memiliki Segalanya, lantas barangsiapa yang bersifat sombong maka sudah barang
tentu ia sama saja telah merasa menandingi kedudukan Allah.
Dan barangsiapa yang merasa dirinya telah
menandingi kedudukan Allah berarti ia pun telah syirik kepada Allah. Sifat
seperti itulah yang sangat tidak disukai oleh Allah.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala
berikut, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."
(QS. Luqman: 18)
Dan sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu’alayhi wa salam berikut, “Pada
hari kiamat kelak, Allah akan melipat langit. Setelah itu, Allah akan
menggenggamnya dengan tangan kanan-Nya seraya berkata: ‘Akulah Sang Maha Raja.
Di manakah sekarang orang-orang yang selalu berbuat sewenang-wenang? Dan di
manakah orang-orang yang selalu sombong dan angkuh?’ Setelah itu, Allah akan
melipat bumi dengan tangan kiri-Nya seraya berkata: ‘Akulah Sang Maha Raja. Di
manakah sekarang orang-orang yang selalu berbuat sewenang-wenang? Dan di
manakah orang-orang yang selalu sombong dan angkuh?’” (HR. Muslim)
Oleh sebab itu maka sepatutnya kita
senantiasa mawas diri supaya penyakit sombong tidaklah menjangkiti hati kita,
terutama saat kita diberikan kelapangan harta atau tahta oleh Allah. Karena
saat itu manusia cenderung memiliki rasa bangga diri dan angkuh. Seperti halnya
juga orang yang berilmu, para dosen, ulama, professor, dan lain sebagainya
cenderung merasa dirinya lebih pintar dari orang lain. Begitupun dengan
orang-orang yang memiliki kecantikan atau ketampanan, mereka cenderung merasa
dirinya lebih sempurna dari orang lain. Dan tentunya banyak contoh-contoh
lainnya sebagai penyebab kesombongan yang dapat menjangkiti hati manusia.
Rasulullah shallallahu’alayhi wa salam
bersabda, "Sombong
adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR Muslim)
Seharusnya semakin tinggi ilmu dan keimanan
seseorang maka semakin pula santun perkataannya, perbuatannya, dan terkendali
rasa sombongnya. Kemudian orang-orang yang sombong pun seringkali mengatakan
berlebihan sesuatu yang padahal tidak ada pada dirinya. Oleh sebab itu
seyogyanya kita mampu untuk senantiasa mawas diri dan mengevaluasinya, dan
berusaha menolak dengan tegas setiap kali rasa sombong bergejala di hati kita.
Lantas ingatlah selalu bahwa Allah tidaklah
memandang hamba-Nya melainkan dari kadar ketaqwaan yang dimilikinya. Bukanlah
karena sebuah harta yang melimpah, bukanlah karena sebuah penampilan yang
sempurna, dan bukanlah karena sebuah kedudukan yang tertinggi.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala
berikut, "Yang terbaik kedudukannya di sisi Allah adalah yang paling
bertaqwa di antara kamu." (QS. Al-Hujurat: 13)
Maka biasakanlah untuk menghargai orang lain.
Karena kesombongan datang dari sikap yang enggan menghargai orang lain.
Rasulullah shallallahu’alayhi wa salam
bersabda, “Sesungguhnya keras dan
membatunya hati terdapat pada orang-orang yang angkuh lagi sombong.” (HR.
Bukhari)
2 comments:
Terima kasih sudah mengingatkan, sekarang pokoknya harus jauh-jauh deh dari sifat sombong :yaya:
iya bersifat sombong emang berbahaya
jadi jgn bersifat sombong
Post a Comment