Sebab Merasa Tidak Ada Yang Peduli Dengan Kita



Ketika kita merasa tidak ada orang lain yang memedulikan kita di luar sana, merasa tidak ada orang lain yang mau berteman dengan kita, percayalah, itu hanya sebuah perasaan kita saja. Iya, perasaan kita saja.

Bunga indah lagi paras rupanya tentu sangat digemari oleh kupu-kupu. Dengan mudahnya bunga tersebut akan dihampiri dengan kupu-kupu yang menyukainya. Pun sebaliknya, kupu-kupu akan dengan penuh sukacita menghampiri bunga tersebut. Keduanya akan saling memadu kebahagiaan dan kehangatan tanpa ada apapun yang menghalanginya. Begitulah indahnya hubungan kekerabatan.

Namun, bagaimana jadinya jika sebuah hubungan antara bunga dan kupu-kupu tersebut harus terpisah karena suatu penghalang? Penghalang yang membuat mereka tidak mampu untuk berjumpa kembali, penghalang yang bahkan membuat mereka saling melupakan kenangan indah tentang kebersamaan yang pernah mereka jalani.

Penghalang seperti apakah itu?

Ternyata, akhir-akhir ini bunga ditutupi oleh sebuah wadah besar, sehingga bunga tersebut tertutup dan terjaga rapat. Tidak bisa melihat indahnya dunia luar. Bahkan sedikit celah untuk melihat ke luar pun bunga tersebut tidak menemukan.

Bunga tersebut hanya bersedih, ia merasa menjadi sebuah bunga yang kesepian. Sangat, sangat kesepian. Ia merasa bahwa tidak ada kupu-kupu yang ingin menemuinya. Kecewa, kecewa sekali bunga tersebut. Sungguh menyedihkan.

Lain di luar, lain pula di dalam. Kupu-kupu yang seringkali berjumpa dengan bunga tersebut pun merasa heran, "Duhai, ke mana perginya bunga indah lagi paras rupanya yang biasa Aku temui? Mengapa kini Aku tidak dapat menemukannya di tempat biasa? Ke mana dia?"

Kupu-kupu itu pun merasa kecewa, ia tidak dapat menemukan bunga yang biasa ia temui. Padahal ia rindu. Namun mau bagaimana lagi? Ia tidak dapat menemukan bunga tersebut. Akhirnya, ia pun kembali pulang tanpa dapat berjumpa dengan bunga.

Ketahuilah teman-teman, ketika kita merasa bahwa tidak ada orang lain yang memedulikan kita di luar sana, lagi-lagi itu hanyalah sebuah perasaan.

Seperti halnya bunga tadi, jangan sampai hanya sekedar 'perasaan' lantas membuat hubungan kita dengan orang lain di luar sana harus terhalangi. Sebuah penghalang yang lagi-lagi membuat kita bersedih dan kecewa seolah-olah kita adalah sosok yang kesepian dan tidak ada orang lain yang pedulikan. Padahal, semua penyebab itu hanyalah sekedar sebuah 'perasaan'.

Perasaan seperti apakah itu? Perasaan seperti apakah yang tega membuat sebuah hubungan menjadi terhalang lantas terpisah?

Adalah prasangka buruk. Lagi-lagi memang seperti itu, karena prasangka buruklah sebuah hubungan menjadi terhalang dan kemudian terpisah.

Prasangka buruklah yang membuat sebuah penghalang besar dan rapat, membuat kita tidak dapat melihat celah sebuah kenyataan dan keindahan. Jadilah kita merasa sebagai seorang yang kesepian dan menyedihkan. Lagi-lagi hal itu terjadi hanya karena sekedar sebuah 'perasaan'.

Hmmm, bahaya sekali dampak sebuah prasangka buruk itu. Seperti itu pun Aku, Aku tidak mau kekerabatan kita harus terhalang dan terpisah hanya karena ada kesalahpahaman. Maka, mohon, jangan sampai ada prasangka buruk di antara kita, teman.

0 comments:

Post a Comment