Mengapa Harus Melupakan?



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Mengapa hendak melupakan? Jika pun kamu tahu bahwa semua itu merupakan sebagian dari hidupmu yang seharusnya diterima dan ditanggapi dengan bijak.

Mengapa harus menangis? Bersembunyi di sunyinya malam, terisak-isak di tengah derasnya hujan, dan berteriak di tempat yang pengap. Jika pun kamu tahu bahwa banyak waktu yang telah terbuang, kamu penuhi dengan ketidakbermanfaatan. Padahal waktumu lebih berguna untuk kamu maafkan daripada harus terus-menerus kamu sesalkan.


Kita tidak pernah tahu seperti apa ke depannya. Namun jika dihembus kesedihan lagi, lantas menyesal setelahnya. Maka tanpa disadari, hanya hidup dengan penuh penyesalan yang kamu buat sejauh ini.

Untuk apa menangis? Jika pun kamu tahu bahwa kamu masih di tempat yang sama, di ruangan yang membuatmu bersedih, tidak beranjak darinya. Menangis, terus-menerus menangis, dan hanya menangis. Padahal tanpa kamu sadari, saat kamu seka air mata di ujung matamu, kamu usap pipimu yang basah, lantas membuka mata. Berharap saat kamu membukanya, kamu melihat dunia yang baru. Namun realitanya, kamu hanya kembali melihat ruangan yang sama, hal-hal yang membuatmu bersedih, menghancurkan kembali ketenangan yang telah kamu bangun.

Untuk apa menangis? Lebih baik perbaiki keadaan, atur ulang semua yang ada di dalam ruangan sampai kamu tidak lagi melihat kesedihan di sana. Lantas beranjak dari ruangan, berdiri dengan penuh keyakinan, tersenyum dengan penuh ketentraman, dan berjalan dengan penuh harapan.

Bukan lupakan, cukup perbaiki. Karena jika pun kamu harus kembali, kamu tidak akan lagi bersedih. Bukan sesali, cukup maafkan. Karena jika pun kamu harus kecewa, kamu pasti punya alasan untuk tetap melapangkan dan mendamaikan hati.

Kamu berhak bahagia, jangan persempit luasnya duniamu. Berbahagialah di mana pun kamu hendak berpijak, berbahagialah ke mana pun kakimu hendak melangkah, dan berbahagialah kapan pun jantungmu masih berdetak. Kamu berhak bahagia, bijaksanakan pribadi dalam menjalani hidup.

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh

0 comments:

Post a Comment