Sempurna bersama Hijab



Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah perempuan shalihah.” Sebuah ungkapan yang indah, yang mengangkat derajat kaum perempuan ke jenjang yang begitu mulia.

Perempuan shalihah adalah perhiasan yang paling utama. Tentu saja mereka bukan sekedar perhiasan imitasi, tetapi adalah berlian yang sinarnya abadi dan menyejukkan. Ketika Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah, lebih mulia mana perempuan dunia dengan perempuan surga (bidadari, lu’luim maknun) maka Rasul menjawab bahwa perempuan dunia lebih utama karena keshalihan yang dimilikinya.

Ya, sekali lagi sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Sebuah perhiasan tentu saja indah. Keindahan yang bersifat fisik adalah kerelatifan, alias tak abadi, alias bisa hilang begitu saja seiring dengan berjalannya waktu. Adapun keindahan / kecantikan yang terpancar dari dalam (inner beauty), yang bersumber pada keshalihan, kecerdasan, ketaatan dan karisma seorang muslimah,

bersifat abadi dan merupakan sebuah pencapaian prestasi yang berujung pada masuknya mereka ke surga-Nya, insya Allah.Sekarang sudah zamannya serba-serbi modern. Mulai dari teknologi, transportasi sampai ke masalah fashion juga udah modern. Semakin lama semakin dihiraukan aturan-aturan yang ada, contohnya saja dalam hal berjilbab. Kita tahu sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Al-qur’an, seorang muslimah wajib menggunakan hijab (pelindung) atau yang lebih kita kenal dengan nama kerudung atau jilbab. Sudah jelas tertera dalam Al-Qur’an :

“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan para perempuan yang beriman supaya mereka menutup tubuhnya dengan jilbab. Yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal dan mereka pun tidak diganggu. Dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Azhab:59)

“...Maka julurkanlah kerudung mereka hingga ke dadanya....” (QS An-Nuur:31)

Dalam QS Al-Ahzab:59 dijelaskan, bahwa Allah SWT menyerukan kepada kita agar mengulurkan jilbabnya hingga ke seluruh tubuh. Jilbab di sini maksudnya semacam baju kurung yang tidak ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh seorang perempuan untuk menutupi aurat. Di dalam surah ini pula dijelaskan apa maksudnya Allah SWT menyuruh kita agar menutup aurat kita. Tujuannya supaya para muslimah lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Sedangkan dalam QS An-Nur:31 lebih menjelaskan dan melengkapi dari penjelasan di Surat Al-Ahzab ayat 59.

Coba kita bandingkan jilbab dengan segala aturannya yang ada dalam Al-Qur’an dengan jilbab yang kalian pakai saat ini. Sudah syar’i kah jilbab kalian ? Kebanyakan muslimah saat ini lebih mementingkan mode trend terkini dibandingkan dengan yang sudah diatur dalam Al-Qur’an.

Sekarang saya akan menjelaskan apa itu jilbab gaul dan jilbab Syar’i. Jilbab gaul itu yang sering dipakai kebanyakan muslimah saat ini. Entah mungkin karena mereka belum mengetahui bagaimana aturan menggunakan jilbab atau mereka sudah tahu tapi enggan melakukannya. Jilbab gaul itu jilbab yang dililit, dengan pakaian yang ketat memperlihatkan bentuk tubuh, yang penting asal panjang dan menutupi tangan dan kaki. Padahal sudah tertera dalam Al-Qur’an jilbab itu bukan dililit, tetapi diulurkan.

Dan yang dimaksud jilbab syar’i adalah jilbab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an dan hadist. Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa jilbab itu seperti baju kurung. Tanda itu tidak ketat. Misalnya seperti gamis, ataupun atasan yang longgar dan menggunakan rok. Bukan seperti pada kenyataan saat ini. Para muslimah menggunakan jilbab dililit dengan baju dan celana yang ketat. Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an.

Karena mengikuti trend dan mode masa kini menjadi alasan mereka mengapa menggunakan jilbab yang tidak syar’i. Ingat ukhti, jilbab yang syar’i itu ketentuannya berasal dari Allah SWT. Sedangkan jilbab gaul itu ketentuannya berasal dari manusia.Jilbab gaul vs jilbab syar’i, yang mana yang kalian pilih ukhti ? Yang sesuai dengan ketetapan Allah SWT atau yang sesuai dengan ketetapan mode fashion zaman sekarang ? Mengikuti kaum mayoritas yang salah atau mengikuti kaum minoritas yang benar? Lebih baik kepanasan di dunia atau di akhirat ? Selagi ada umur, ayo syar’ikan jilbabmu!


How to Use Jilbab Syar’i ?
1. Jilbab yang panjang dan tebal (tidak tipis dan tembus pandang)
Sesuai dengan yang ada di dalam Al-Qur’an, jilbab yang syar’i itu menutupi dadamu. Tidak dililit ke atas kepalamu atau dimodifikasi agar tidak panjang. Mudah bukan? ga ribet, ga susah.

2. Menggunakan baju gamis atau baju yang longgar dan rok
Sudah jelas dalam Al-Qur’an, kita diwajibkan untuk menggunakan baju kurung atau baju yang tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh kita ukhti. Dan baju yang tidak ketat itu adalah gamis atau baju yang longgar dan rok. It’s so simple to do. Dari pada kalian menggunakan pakaian yang ketat dan sangat tidak nyaman dipakai.

3. No Punuk Unta
Punuk unta ? Apa itu ? Tahukah kalian ? Para muslimah zaman sekarang menampakkan rambutnya yang digelungkan saat berhijab. Itulah yang dimaksud punuk unta. Bahkan lebih mirisnya lagi, kini sudah tersedia ciput yang ada punuk untanya. Dalam Islam ini dilarang. Berikut adalah hadistnya :

“Ada golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Perempuan seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim). Sudah jelaskan dalam hadist tersebut. Lebih baik jika yang berambut panjang bisa dikepang atau diikat biasa. Tidak digelungkan ke atas dan terlihat seperti punuk unta.

4. Menggunakan kaus kaki
Tahukah ukhti ? Kakimu itu termasuk aurat yang harus ditutup. Kalau seorang Akhwat tidak menutupi kakinya saat berjalan, itu bagaikan menginjak neraka. Jadi ketika keluar rumah atau bepergian kemanapun, jangan lupa gunakan kaus kakinya. Sudah jelaskan batas-batas aurat kita. Semuanya aurat kecuali telapak tangan dan wajah.

Mudah bukan untuk menggunakan jilbab syar’i yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Betapa Allah SWT sangat menjaga dan menyayangi diri kita. Tapi kita malah tidak menjaganya. Jagalah auratmu dari orang yang tidak berhak melihatnya. Banyak kasus pelecehan terjadi

karena perempuan kebanyakan menggunakan pakaian yang terbuka. Itu sudah tentu dapat mengundang setan untuk menggoda lawan jenismu melakukan pelecehan. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan ? Mata mereka akan terjaga jika dirimu menjaga penampilanmu pula. Islam teach you to covering, not wrapping your aurat, ukhti. Islam mengajarkanmu untuk melindungi, bukan membungkus auratmu wahai para ukhti.

Jadi, tunggu apa lagi ? Berjilbablah ! Mulai sekarang juga ! Jika mampu, secara syar'i. Jika belum, ya sebisanya dulu, tapi jangan melenceng dari syariat Islam ya ukhti. Untuk Syar'i sederhana kok, tidak seribet yang trendy.

Wallahu a'lam bishawab
Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh

2 comments:

untuk kaus kaki, mungkin ada alternatif menggunakan rok yg panjang, atau sepatu/sendal dengan leher tinggi. soalnya lama-lama menggunakan kaus kaki rasanya risih juga.

Memakai kaus kaki memang bukan anjuran bahkan kewajiban, jadi tidak apa2 jika tidak memakainya. Tetapi yang jadi anjuran dan kewajiban adalah menutup pergelangan kaki dengan apapun itu, asalkan suci dari najis, tidak tipis, dan tentu jangan dipamerkan walaupun sudah tertutup ^_^

Post a Comment